You are currently viewing Partisipasi Berolahraga Masyarakat Indonesia

Partisipasi Berolahraga Masyarakat Indonesia

Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga. Bahkan pada tahun 2017 Kemenpora menerbitkan Permenpora Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Gerakan Ayo Olahraga. Hal ini merupakan upaya memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat dengan target meningkatnya persentase penduduk berumur 10 (sepuluh) tahun ke atas yang melakukan olahraga menjadi 25% pada tahun 2019.

Secara statistik, hasil survei Modul Sosial Budaya Pendidikan (MSBP) BPS (survei dilakukan 3 tahun sekali, survei selanjutnya adalah tahun 2021) tahun 2018 menunjukkan bahwa angka par,sipasi masyarakat berolahraga secara nasional adalah 31,39%. Artinya penduduk usia 10 tahun ke atas yang melakukan olahraga dalam seminggu terakhir menurut provinsi baru mencapai 1/3 dari penduduk Indonesia. Dari 34 provinsi 12 provinsi (35,29%) dengan nilai di atas rata rata nasional dan 22 provinsi (64,70%) dengan nilai di bawah nilai nasional. Capaian tertinggi adalah DKI Jakarta (41,82%) dan terendah adalah Papua (18,18%) (BPS, 2019). Angka partisipasi olahraga masyarakat Indonesia
masih perlu di,ngkatkan, sebagai gambaran, angka par,sipasi olahraga masyarakat Jepang pada tahun 2015 mencapai 60% (Komisi X DPR, 2018)